Selasa, 24 Februari 2009

MANAJEMEN PERSOANALIA /PERSONEL

PENDAHULUAN
Manajemen adalah merupakan cabang ilmu yang usianya relative masih muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. Istialh yang sering digunakan adalah administrasi. Manajemen di artikan sebagai rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan.
Adapun yang dimaksud dengan manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari cabang-cabang manajemen pendidikan adalah manajemen siswa, manajemen kurikulum, manajemen sarana pendidikan, manajemen pembiayaan dan manajemen personalia. Kami disini tidak membahas tentang manajemen secara keseluruhan akan tetapi memfokuskan pada manajemen personalia agar hasil yang dicaapai lebih detail dan maksimal.
PEMBAHASAN
Pengertian Dan Ruang Lingkup
Menurut George R Terry mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan bantuan orang lain Adapun Menurut Prof. Edwin B. Filippo, manajemen personalia adalah “perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
Tri Ubaya Sakti disebutkan bahwa manajemen persoanalia adalah segala sesuatu tindakan yang berhubungan langsung dengan perencanaan, penyusunan, pembangunan, pengembangan, pengarahan, penggunaan serta pengendalian segala sesuatu berdaya guna dan berhasil guna.
Sedangkan Manulang mengatakan bahwa manajemen personalia adalah seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan hati pada diri para pekerja.
Adapun yang dimaksud dengan manajemen pendidikan di sekolah atau juga disebut manajemen personil adalah segenap proses penataan yang bersangkut paut dengan masalah memperoleh dan menggunakan tenaga kerja untuk dan di sekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan sekolah yang telah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya yang dimaksud dengan segenap proses penataan adalah semua proses yang meliputi:
Perencanaan pegawai
Cara memperoleh tenaga kerja yang tepat
Cara menempatkan dan penugasan
Cara pemeliharaanya
Cara pembinaannya
Cara pengevaluasiannya
Cara pemutusan hubungan kerja
Secara urut maka proses tersebut adalah:
Merencanakan kebutuhan pegawai
Penarikan, nilai dari mengumumkan kebutuhan pegawai, menyeleksi(rekruitmen)
Penempatan (placement sesuai dengan formasi)
Menggunakan tenaga kerja termasuk merangsang gairah kerja
Memelihara kesejahteraan pegawai
Mengatur kenaikan pangkat dan gaji pegawai
Meningkatkan mutu pegawai
Mengadakan penilaian terhadap prestasi kerja
Menata pemutusan hubungan kerja.
Jenis-Jenis Personalia di Sekolah
Jenis-jenis personalia di sekolah adalah:
a. Tenaga pendidik
Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing, penguji, pengajar, pelatih.
b. Tenaga fungsional kependidikan
Tenaga fungsional kependidikan terdiri atas penilik, pengawas, peneliti, pengembang di bidang pendidikan dan pustakawan
c. Tenaga teknis kependidikan
Tenaga teknis kependidikan terdiri atas laboran dan teknisi sumber belajar
d. Tenaga pengelola satuan pendidikan
Tenaga pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua, rector dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.
e. Tenaga administratife: Staf Tata Usaha.

Fungsi Manajemen Personalia
Fungsi-fungsi manajemen personalia adalah sebagai berikut:
Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
Pengarahan (directing)
Pengendalian (Controling )
Adapun Fungsi-fungsi operasionalnya adalah
Pengadaan tenaga Kerja (procurement)
Pengembangan (development)
Kompensasi
Integrasi
Pemeliharaan (maintenance)
Pemutusan hubungan kerja (separation)
Penjelasan singkat atas bagian-bagian dari definisi ini sebagai berikut:
Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti penentuan program personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun untuk perusahaan itu. Dengan kata lain proses penentuan akan melibatkan partisipasi aktif dan kesadaran penuh dari Manajer personalia, dengan keahliannya dalam bidang sumber daya manusia.
Pengorganisasian (organizing)
Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan, manajer personalia menyusun suatu organisasi dengan merancang struktur hubungan antara pekerjaan , personalia, dan faktor-faktor fisik. Apabila serangkaian tindakan telah ditentukan, organisasi harus disusun untuk melaksanakannya.
Pengarahan (directing)
Fungsi sederhana dari pengarahan adalah untuk membuat atau mendapatkan karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan (pemberian perintah)
Pengendalian (controlling)
Pengendalian adalah fungsi manajerial yang berhubungan dengan pengaturan kegiatan agar sesuai dengan rencana personalia yang sebelumnya telah dirumuskan berdasarkan analisis terhadap sasaran dasar organisasi
Pengadaan tenaga kerja (procurement)
Fungsi operasional dari manajemen personalia adalah berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi, dan penempatan . Penentuan sumber daya manusia yang diperlukan harus bersandar pada tugas-tugas yang tercantum pada rancangan pekerjaan yang ditentukan sebelumnya
Pengembangan (development)
Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan-perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang semakin rumit.
Kompensasi (compensation)
Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi
Integrasi (integration)
Integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak atas kepentingan-kepentingan perorangan (individu), masyarakat , dan organisasi. Definisi ini berpijak atas dasar kepercayaan bahwa masyarakat kita terdapat tumpang tindih kepentingan yang cukup berarti.
Pemeliharaan (maintenance)
Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan kerja yang mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja. Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh komunikasi dengan para karyawan, keadaan jasmani (fisik) karyawan, dan kesehatan serta keselamatan kerja.
Pemutusan Hubungan Kerja (separation)
Jika fungsi pertama manajemen personalia adalah untuk mendapatkan karyawan, adalah logis bahwa fungsi terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan mengembalikan orang-orang tersebut kepada masyarakat. Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan menjamin bahwa warga masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.
Perencanaan Pegawai
Untuk mengangkat pegawai secara ilmiah, terlebih dahulu orang harus menyusun suatu standar kepegawaian untuk menguji para pelamar. Standar ini harus menetapkan kualitas minimum yang dapat diterima yang diperlukan agar mampu melaksanakan tugas-tugas jabatan dan tanggung jawab sehingga bisa ditentukan kemampuan manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. Menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara perencanaan adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin lembaga mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat secara ekonomis dan lebih bermanfaat. Proses perencanaan pegawai meliputi 4 langkah yaitu:
Meramal/prediksi kebutuhan kerja
Memproyeksi persediaan tenaga kerja
Membandingkan kebutuhan tenaga kerja yang diramalkan.
Pengadaan Pegawai (Rekrutmen Pegawai
Pengadaan Pegawai terjadi bukan saja pada saat pendirian suatu lembaga atau intansi tetapi juga terjadi pada lembaga atau intansi yang sudah lama berdiri. Pengadaan pegawai terjadi jika:
f. Ada perluasan pekerjaan yang harus dicapai yang disebabkan oleh karena tujuan lembaga atau karena tambahan besarnya beban tugas sehingga tidak terpikul oleh tenaga-tenaga yang sudah ada.
g. Ada salah satu atau lebih pegawai yang keluar atau mutasi ke kantor lain, atau karena meninggal sehingga ada lowongan formasi baru.
Jika dinyatakan bahwa ada lowongan dan membutuhkan pegawai baru maka lembaga atau intansi tersebut mencari tenaga baru dengan cara:
a. Sumber dari dalam lembaga
1. Promosi jabatan yaitu memindahan pegawai dari suatu jabatan tingkat jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya
2. Tranfer atau pekerjaan adalah pemindahan bidang pekerjaan pegawai kepada bidang pekerjaan lainnya tanpa mengubah tingkat jabatannya.
3. Demosi jabatan adalah penurunan jabatan pegawai dari satu jabatan tingkat jabatan yang lebih rendah atas dasar kondite dan prestasi kerjanya atau akibat terjadi penyederhanaan organisasi
b. Sumber dari luar lembaga
Iklan media massa
2. Lembaga pendidikan
lamaran kerja yang sudah masuk kelembaga
A. Pembinaan Pegawai
Yang dimaksud dengan pembinaan atau pengembangan pegawai adalah usaha yang dijalankan memajukan dan meningkatkan mutu tenaga personalia yang berada dalam lingkungan sekolah baik tenaga edukatif maupun tenaga administratif.
Cara-cara pembinaan:
A. Melalui usaha sendiri
B. Melalui kelompok profesi
C. In service training misalnya SESPA (Sekolah Staf Pimpinan Administratif)
D. Lokakarya, seminar, symposium, rapat kerja dan sebagainya.
E. Promosi diberikan jabatan dengan beban dan tanggung jawab yang lebih besar
F. Tour of duty.
G. Pemutusan hubungan kerja
Yang dimaksud dengan pemutusan hubungan kerja dalam pengertian ini meliputi: penghentian seorang pegawai yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan semuanya sebagai pegawai negeri sipil, penghentian yang bersangkutan tidak bekerja lagi pada suatu satuan organisasi Negara tetapi masih berstatus sebagai pegawai negeri sipil, maupun pemberhentian karena sebab-sebab lain. Dalam hal ini hanya dibatasi pada pemberhentian jenis pertama tidak berstatus PNS. Jenis dan peraturannya.
a. Pemberhentian atas permintaannya sendiri
1. Pemberhentian karena mencapai batas pension
2. Pemberhemtian karena melakukan tindak pidana
3. Pemberhentian karena tidak cakap jasmani
4. Pemberhentian karena meninggalkan tugas
5. Pemberhentian Karena hilang
6. Pemberhentian karena Hal-hal lain
b. Pensiun
Pension diartikan sebagai jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap PNS yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara.
PENUTUP
Sebagai kesimpulan, manajemen personalia adalah segala sesuatu tindakan yang berhubungan langsung dengan perencanaan, penyusunan, pembangunan, pengembangan, pengarahan, penggunaan serta pengendalian segala sesuatu berdaya guna dan berhasil guna. Sedangkan bentuk-bentuk konkrit keberadaan manajemen dibuktikan dengan adanya: perencanaan pegawai, pengangkatan pegawai, pemeliharaan pegawai, dan pemutusan hubungan kerja pegawai.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Edwin b.Filippo, Manajemen Personalia, edisi keenam ,Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988.
Haedar Nawawi “Manajemen Dan Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif” Yogyakarta: Gajahmada University Press 1988 hal. 39.
Prof. Edwin b.Filippo “Manajemen Personalia” edisi keenam , Erlangga: Jakarta , 1988 Hal.5
Muanef “Manajemen Kepegawaian Di Indonesia” Jil. 1, Jakarta: PT Toko Gunung Agung, 1996, hal. 16.
Manulang “Manajemen Personalia” Jakarta: Galia Indonesia, 1981, hal. 11-12
Arikunto Suharsimi & Lia Yuliana “Manajemen Pendidikan” Yogyakarta: Aditya Media, 2008, hal. 215
www.wordpress.com…. Manajemen Personalia diuplode pada tanggal 19 februari 2009.